Meeting Bersama Minister For Food Industry, Commodity and Regional Development, Serawak Malaysia

Jakarta, December 06, 2025

Two men holding a flag during an event

Jakarta - Jajaran pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Asosiasi Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (APJATI) bertemu dengan Minister For Food Industry, Commodity and Regional Development Malaysia, Yang Berhormat Dato SRI Dr. Stephen Rundi Utom di Hotel Sheraton, Jakarta, Senin 06/01/25.

Pada pertemuan ini dihadiri juga antara lain; Yang Terhormat Tan Sri William Mawan Ikom selaku Advisor in the office of the Premier of Sarawak/Chairman of SALCRA, Yang Berhormat Datuk Malcom Mussen Lamoh selaku Deputy Minister for International Trade, Industry and Investment, Serawak, Yang Berhormat Encik Miro Simuh selaku ADUN N.18. Serumbu, Yang Berbahagia Datu Edwin Abit selaku Board Member of SALCRA Jaya Sdn Bhd., Encik Stephen Ruin selaku Private Secretary of Minister for Food Industry, Community and Regional Development, Serawak, Tuan Sikin Sentok selaku Deputy General Manager “SALCRA”, Encik Debrin Peter Kini selaku Legal and Secretarial Services Manager “SALCRA”, Encik Will Paul Bilun selaku Chief Operating Officer (Mills) “SALCRA”, Encik Peter Manjan selaku Chief Operating Officer (Serawak Fertilizer Sdn Bhd).

Ketua Umum APJATI Said Saleh Alwaini mengatakan bahwa pertemuan ini merupakan silaturahim dan perkenalan dengan Minister For Food Industry, Commodity and Regional Development Malaysia dengan pengurus APJATI yang baru di bawah kepemimpinannya.

"Pada kesempatan silaturahmi juga berdiskusi terkait potensi penempatan dan peningkatan pelindungan PMI di Malaysia, khususnya di kawasan Malaysia Timur. Dimana akhir-akhir ini proses penempatan dirasa sangat menyita waktu baik dalam pengurusan Job order maupun proses penerbitan visa yang dirasa begitu lama," ujar Said.

Ketua Umum APJATI “Said Saleh” menyampaikan isu-isu teknis yang perlu mendapat perhatian khusus dari pihak Kerajaan Malaysia dalam hal ini Yang Terhormat Dato SRI Dr. Stephen Rundi Utom selaku Minister For Food Industry, Commodity and Regional Development Malaysia, di antaranya adalah: Penerbitan Calling Visa yang terlalu lama, banyaknya Tenaga Kerja Ilegal yang masuk ke Serawak, terbuka peluang lebih besar untuk menempatkan Pekerja Migran Indonesia ke Malaysia Timur berkenaan Malaysia Barat masih tertutup untuk penempatan Pekerja Migran, dan juga menanyakan kepastian kenaikan gaji minimum sebesar RM.1700.

Pada kesempatan pertama, Yang Terhormat Dato SRI Dr. Stephen Rundi Utom menyampaikan bahwa beliau akan segera memanggil pihak-pihak yang berkenaan di Malaysia untuk mencari jalan keluar agar proses Colling Visa bagi Pekerja yang akan masuk ke Serawak dapat dipercepat, karena menurut beliau ini kali kedua beliau datang ke Indonesia dan mendengar isu lebih kurang yang sama.

Yang Terhormat Dato SRI Dr. Stephen Rundi Utom juga menyampaikan terima kasih kepada pihak APJATI dan SALCRA yang telah menginisiasi pertemuan dan mendiskusikan isu Pekerja Ilegal yang banyak masuk ke Serawak. Beliau menyampaikan bahwa permasalahan pekerja ilegal harus dibicarakan dengan pihak pemerintah Indonesia dan pihak Kerajaan Malaysia, namun beliau sangat berharap agar pihak SALCRA tidak menerima pekerja yang masuk secara ilegal ke Serawak.

Lebih lanjut, Dato SRI Dr. Stephen Rundi Utom menyampaikan bahwa pihak SALCRA dapat memastikan pelindungan bagi Pekerja Migran Indonesia yang dipekerjakan dan tidak mempekerjakan pekerja ilegal.

Ketua Umum APJATI menutup dialog dengan harapan bahwa “Kerjasama P3MI anggota APJATI dengan pihak SALCRA Jaya Sdn Bhd dapat berjalan secara efektif dan efisien, dan diharapkan lebih banyak lagi calon pekerja migran yang dapat berpartisipasi pada program ini," pungkasnya.

“Infokom APJATI”

Document